NICE HOMEWORK #3
📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
Alhamdulillah sudah memasuki minggu ketiga mengikuti Matrikulasi IIP Batch 3. Berikut merupakan NICE HOME WORK minggu ini:
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki “alasan kuat” bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Okey Let’s GO!
a. For My Man, My Lovely Husband
Perjalanan ini tak terasa telah melewati 4 tahun yang berjuta rasa. Ada rasa bahagia, namun tak jarang pula kita temui air mata. Namun, tahukah kau, Suamiku? Apapun yang kita rasa, itulah yang membawa kita pada kata “dewasa”. Menyatukan ego dua manusia bukanlah hal yang mudah, tapi dengan ikatan cinta tali ego dapat kita coba longgarkan dengan alasan: cukup ku lihat dia Bahagia.
Ah,.kadang manusia begitu gemar mengamati keburukan dengan seksama tanpa mencoba mencari celah kebaikan yang ada. Suamiku, mungkin kita bisa jadi seperti itu, tapi mari kita sama-sama berusaha melihat terus kebaikan pada diri pasangan, karena tentu bahagia menjadi pilihan rasa yang utama. Karena Cinta bukan mencari pasangan yang sempurna, tetapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
Terima Kasih telah menjadi bagian dari sejarah hidupku. Mari kita saling bersinergi, berusaha belajar menjadi lebih baik. Bukankah masih banyak impian yang ingin kita raih bersama? Semoga Allah SWT senantiasa mengikat kedua hati kita. Saling bertautan satu sama lain dalam karunia CintaNya.
“Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu.” (Dalam Doaku, Sapardi Djoko Damono)
B. Potensi anakku Raihan Muhammad Hatta
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar, senantiasa bertanya
- Memiliki ketertarikan pada musik
- Senang bersosialisasi
- Aktif dan berenergi, senang berlari
- Cepat menangkap kosakata baru (Raihan dapat berbahasa Indonesia tanpa kami orang tua ajari, Raihan dapat membuat kalimat bahasa Indonesia hanya dari mendengar teman berbicara atau melihat film, sehari-hari Raihan kami ajari bahasa sunda)
- Memiliki kemampuan motorik halus yg cukup baik, dapat menggunting, meronce dll
C. Potensi diri saya
- Selalu optimis dalam melakukan apapun
- Mudah berempati pada kesulitan orang lain
- Memiliki skill menulis yg cukup baik
- Menyukai anak kecil dan dunia pendidikan anak
- Senang membaca
- Ceria dan selalu berusaha melihat sesuatu dari kacamata positif
- Ramah dan senang bergaul
- Memiliki kemampuan public speaking
Saya dihadirkan Allah di keluarga kecil ini dengan potensi yang saya miliki, bisa jadi karena Allah ingin saya menjadi “penyemangat” bagi anak dam suami saya. Memotivasi mereka ketika mereka merasa jatuh, menjadi orang yg selalu memberi masukan positif ketika mereka kesulitan.
Ilmu saya d dunia pendidikan yang saya tempuh semasa kuliah, bisa jadi merupakan kado dari Allah untuk memudahkan saya mengurus anak, menjadikan saya ibu yg lebih sabar dan menyenangkan
Kegemaran saya membaca dan menulis mudah2n menjadi bekal saya untuk terus semangat belajar memperbaiki diri.
D. Tantangan di lingkungan rumah adalah
- Bahasa anak dan remaja yang kasar
- Beberapa tetangga yang kurang ramah
Bisa jadi saya dan keluarga dihadirkan di tengah lingkungan ini untuk menjadi pengingat bagi para anak2, dengan dekatnya saya dengan anak2 memudahkan saya untuk mengingatkan dan menasehati mereka secara lembut untuk berbahasa dan bersikap lebih baik.
Tetangga yang kurang ramah merupakan lahan dakwah untuk kita beri contoh bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap terhadap tetangga.
Lanjut Baca »