Feeds:
Pos
Komentar

@greenyazzahra

Saya yakin, hampir kebanyakan manusia pernah atau bahkan sering mengacungkan tangan ketika dua pertanyaan tersebut diajukan. Dunia dan isinya, sekelumit persoalan yang menyertainya tak luput memberikan begitu banyak beban di pikiran maupun jiwa manusia.

Buku karya @abun_nada ini setidaknya memberikan kita kesempatan untuk merenung, mengambil jeda dari ruwetnya kehidupan. Karena Air mata, tawa, kesenangan, kesedihan membawa begitu banyak tantangan. Kadang kala iman yang digenggam seolah tak cukup kuat menjadi pegangan, padahal itu satu-satunya harapan.

Kumpulan feed IG penulis yang dirangkum dalam sebuah buku, menjadikan kita mudah mendalami satu persatu ilustrasi maupun narasi yang disampaikan.

Setiap kata disusun sedemikian rupa sehingga menampar jiwa. Ilustrasi yang sederhana, diselipi dialog jawa namun mengundang banyak makna.

Sungguh tak banyak penulis yang bisa mengkolaborasikan ilustrasi yang indah dengan narasi yang kaya seperti buku ini.

Seolah kita melihat adegan pada ilustrasi yang ditampilkan, lalu diakhiri dengan renungan dari ulama kawakan. Ah, padanan yang pas.

Semoga apa yang disampaikan buku ini menjadi amal jariyah bagi penulisnya, jadi wasilah bagi pembacanya, bahwa selalu dan selalu pada akhirnya manisnya dunia tak semanis surga-Nya.

Wallahualam bi shawab

 

Orang Utan dan Netizen

Orang Utan dan Netizen

Beberapa hari lalu, jagad sosmed sempat heboh oleh postingan mengenai penyiksaan orang utan dengan judul “Horor dari Kalimantan”. Saya yang memang sedari dulu jatuh cinta dengan primata ini merasa begitu sedih membacanya.
Seperti hal nya kebanyakan orang yang langsung klik tombol share atau copy paste, saya pun berniat ingin melakukannya, but wait for a minute, sedramatis apapun kisah yang dibagikan di sosmed saya selalu ingin memastikan dulu “keabsahan” kisah tersebut.

Dan saya pun search nama sang penulìs di FB, in fact ada tulisan dari Indonesian Wildlife berkaitan dengan tulisan “Horor dari Kalimantan”karya Komang Danu Mahendra ini.

Indonesian Wildlife mengapresiasi kisah Komang sebagai reminder bagi kita bahwa di luar sana ada habitat lain selain manusia yang butuh perhatian dan perlu diselamatkan. Tapi bukan berarti kita memotong sebuah peristiwa dan hanya membagikan sepenggal hal.

Peristiwa Horor dari Kalimantan memang diangkat dari kisah nyata mengenai tragedi orang utan pada tahun 2012, but sedikit berbeda ternyata orang utan yang “mati”mengenaskan di kisah Komang, sempat mendapat penanganan dari dokter hewan dan sang anak mendapat perlindungan dari konservasi.

Saya tidak berbicara ranah perlindungan satwa dll, yang saya coba soroti sekarang adalah keengganan kebanyakan netizen mengkaji ulang atau minimal membaca tuntas berita yang dibaca di jagad sosmed. Apalagi jika berita yang dishare dibumbui caption yang tak kalah hebohnya.

Setidaknya kisah Komang tidak bersinggungan dengan ranah politik yang belakangan cukup panas. Jika iya, tak terbayang aksi hujat menghujat, cela mencela, atau bahkan bisa jadi Komang dipanggil karena dianggap menyebarkan hoax.

Sudah cukup kita bermain dengan jari kita hanya untuk menyebar kehebohan, mari jadi netizen yang bijak, baca tuntas berita,bila perlu cek ricek kebenarannya. Tak sulit sebenarnya, kita hanya tinggal googling atau scroll komen di postingan viral, karena biasanya ada satu-dua komen klarifikasi yang menginformasikan atau memberi tautan berita yang sebenarnya.

#orangutan #satwa #netizen #kisah #cerita #viral

_Matrikulasi IIP batch #3_
_Nice HomeWork #9_

*BUNDA sebagai AGEN PERUBAHAN*
Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.

Rumus yang kita pakai :

*PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE*

 

 

Nice HomeWork #8

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

Untuk kuadran SUKA Dan BISA saya edit sedikit, mendidik anak saya masukan ke kuadran ini, mengapa? Karena BISA disini setelah dipikirkan berarti mampu melaksanakannya secara kontinu. Walaupun saya masih harus banyak belajar, bagi saya mendidik anak merupakan aktivitas yg masuk ranah aktivitas di kuadran ini.

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)

Saya ingin menjadi Great Mother bagi anak saya. Memberi pendidikan terbaik baginya.
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)

Belajar dan belajar,sumber ilmu dari mana saja.

Praktek dan praktek. Jangan sampai ilmu yg dipelajari hanya jadi sekedar teori

3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

Memiliki anak sholeh, qurrota ayun bagi keluarga

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

Menjadi muslim yg kaffah, pribadi yg tangguh dan hamba yg taat.

Menjadi ibu yg melahirkan generasi terbaik
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)

-Memberi pendidikan dasar terbaik bagi anak

-Menelurkan karya yg bermanfaat bagi orang lain
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Mampu memanage rumah tangga dengan baik, terus belajar ilmu parenting dr mana saja.

Berhasil melakukan tahapan bunda sayang

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulsi IIP/

 


_Nice Homework #7_

*TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF*

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.

Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.

Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

🍀 Ketahuilah tipe kekuatan diri (strenght typology) teman-teman, dengan cara sbb :

1⃣masuk ke http://www.temubakat.com

2⃣isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya

3⃣Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini.

4⃣ Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7

 

 

🍀Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran

Kuadran 1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA

Menulis, mengajar, berbicara di muka umum, memimpin, memanage suatu forum, memotivasi

Kuadran 2 : Aktivitas yang anda SUKA tetapi anda TIDAK BISA

Bernyanyi, hehe. Mendidik anak dengan baikkk (saya rasa hal ini belum sepenuhnya saya bisa, masih harus banyak belajar), memasak yg spesial ala resto, mengungkapkan isi hati pada suami

Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda BISA

Merencanakan secara detil hal-hal termasuk merencanakan anggaran keuangan, membereskan rumah terutama bagian kecil-kecil 😂

Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA, dan anda TIDAK BISA

Berdebat dengan suami, memperbaiki sesuatu yg btuh tenaga besar

 

NHW kali in membuat saya bersemangat untuk belajar konsisten, karena konsistensi itu jika tidak dipaksakan pada awalnya akan membuat kita lembek dalam menjalankannya.

Saya jadikan kata-kata dari teh Fiena sebagai pembakar semangat, bahwa jangan putus asa dan menyerah dengan kemalasan:

“Ketika kita tidak konsisten untuk menjalani tahapannya artinya kita stagnan (diam di tempat) atau terpaksa kembali lagi dari awal. Maka berjalannya sekuat tenaga dengan segala kemampuan dan tantangan yang dihadapi selebihnya biarkan Allah SWT yang mengambil bagiannya”

*_RUTINITAS_*

Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :

1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

Aktivitas Paling Penting:
1. Ibadah menurut saya ibadah adalah hal paling penting dalam hidup, karena bagaimanapun juga kita hidup untuk akhirat. Saya merasa semenjak memiliki anak, kualitas maupun kuantitas ibadah sy terjun bebas 😢 mdah2n kali ini saya bisa memperbaikinya, berusaha mendaki bukit rahmat-Nya kembali

2. Melayani suami, sebagai seorang istri tentu suami adalah lingkaran utama dalam hidup. Bukankah surga istri tergantung bagaimana sikapnya terhadap suami?

3. Mendidik Anak, setelah memiliki anak sy semakin yakin tugas ibu bukanlah tgs yg mudah, bukan tgs yg bisa dikerjakam sembarang,bukan tgs yg bisa dikira2, butuh ilmu yg luas untuk mendidik seorang anak dan hal itu termasuk prioritas sy skrg.

Ternyata aktivitas paling penting yg harus saya lakukan sama dengan mind mapping yang dibuat,dan ujung-ujungnya kembali pada indikator perempuan profesional. Masyallah, pada akhirnya mau bagaimanapun prosesnya, tujuannya sama.
Aktivitas Paling tidak penting
1. Bermain Gadget tanpa manfaat, sebenarnya sy bukan sosmed addict, tp tetap saja buka gadget jd keseharian yg sering sy lakukan 😫
2. Bermalas-malasan
3. Tidur

2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
Duh, malu sebenarnya ternyata setelah direnungkan, kegiatan paling tidak penting lah yg sepertinya menyita banyak waktu saya.. Allahu Rabbi 😞
3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

Mudah-mudahan dengan NHW ini saya bisa lebih memprioritaskan hal-hal penting dalam hidup saya untuk sy lakukan rutin dan konsisten.

4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
5⃣Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

6⃣Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan.

03.00-04.15 shalat malam, persiapan aktivitas anak
O4.15-05.00 sholat subuh, tilawah
05.00-06.00 beres-beres
06.00-07.00 sigap persiapan suami kerja
07.00-08.00 mandi, mandiin Raihan, sarapan
08.00-09.00 ke tukang sayur, jemur pakaian
09.00-15.00 aktivitas dinamis
15.00-17.00 memasak, memandikan raihan, mandi, persiapan suami pulang
17.00-19.00 quality time bertiga
19.00-22.00 aktivitas dinamis
22.00-03.00 tidur

7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

Bismillah, mudah-mudahan apa yang saya tuliskan bisa dilaksanakan secara konsisten. Aamiin yaa rabb

screenshot_2017-02-25-16-04-26

Untuk tugas kali ini saya membuat design pembelajaran dengan metode mind mapping. Karena menggunakan aplikasi hp, sementara hanya bisa saya posting screenshotnya.

Design pembelajaran kali ini lebih kepada mindmapping cheklist indikator saya sebagai perempuan.

Ada target-target belajar yang meliputi saya

  1. Sebagai istri
  2. Sebagai ibu
  3. Sebagai pribadi
  4. Sebagai hamba Allah

Tadinya saya membuat design pembelajaran menggunakan tabel excel, tapi kok yaa ga beres2, menjelimet sekaliih 😂 jadinya setelah ngepoin NhW temen2, saya baru tau kalau menguraikan pemikiran memakai mindmapping akan lebih memudahkan kita.

Ke depannya, mindmapping ini ingim saya buat handmade dalam karton. Agar bisa saya tuliskan besar2 dan tempel di kamar.

Mudah2n sy bisa jadi ibu pembelajar sejati. Aamiinn

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Alhamdulillah sudah memasuki minggu ketiga mengikuti Matrikulasi IIP Batch 3. Berikut merupakan NICE HOME WORK minggu ini:

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki “alasan kuat” bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Okey Let’s GO!

a. For My Man, My Lovely Husband

Perjalanan ini tak terasa telah melewati 4 tahun yang berjuta rasa. Ada rasa bahagia, namun tak jarang pula kita temui air mata. Namun, tahukah kau, Suamiku? Apapun yang kita rasa, itulah yang membawa kita pada kata “dewasa”. Menyatukan ego dua manusia bukanlah hal yang mudah, tapi dengan ikatan cinta tali ego dapat kita coba longgarkan dengan alasan: cukup ku lihat dia Bahagia.

Ah,.kadang manusia begitu gemar mengamati keburukan dengan seksama tanpa mencoba mencari celah kebaikan yang ada. Suamiku, mungkin kita bisa jadi seperti itu, tapi mari kita sama-sama berusaha melihat terus kebaikan pada diri pasangan, karena tentu bahagia menjadi pilihan rasa yang utama. Karena Cinta bukan mencari pasangan yang sempurna, tetapi menerima pasangan kita dengan sempurna.

Terima Kasih telah menjadi bagian dari sejarah hidupku. Mari kita saling bersinergi, berusaha belajar menjadi lebih baik. Bukankah masih banyak impian yang ingin kita raih bersama? Semoga Allah SWT senantiasa mengikat kedua hati kita. Saling bertautan satu sama lain dalam karunia CintaNya.

“Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu.” (Dalam Doaku, Sapardi Djoko Damono)

B. Potensi anakku Raihan Muhammad Hatta

  1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar, senantiasa bertanya
  2. Memiliki ketertarikan pada musik
  3. Senang bersosialisasi
  4. Aktif dan berenergi, senang berlari
  5. Cepat menangkap kosakata baru (Raihan dapat berbahasa Indonesia tanpa kami orang tua ajari, Raihan dapat membuat kalimat bahasa Indonesia hanya dari mendengar teman berbicara atau melihat film, sehari-hari Raihan kami ajari bahasa sunda)
  6. Memiliki kemampuan motorik halus yg cukup baik, dapat menggunting, meronce dll

C. Potensi diri saya

  1. Selalu optimis dalam melakukan apapun
  2. Mudah berempati pada kesulitan orang lain
  3. Memiliki skill menulis yg cukup baik
  4. Menyukai anak kecil dan dunia pendidikan anak
  5. Senang membaca
  6. Ceria dan selalu berusaha melihat sesuatu dari kacamata positif
  7. Ramah dan senang bergaul
  8. Memiliki kemampuan public speaking

Saya dihadirkan Allah di keluarga kecil ini dengan potensi yang saya miliki, bisa jadi karena Allah ingin saya menjadi “penyemangat” bagi anak dam suami saya. Memotivasi mereka ketika mereka merasa jatuh, menjadi orang yg selalu memberi masukan positif ketika mereka kesulitan.

Ilmu saya d dunia pendidikan yang saya tempuh semasa kuliah, bisa jadi merupakan kado dari Allah untuk memudahkan saya mengurus anak, menjadikan saya ibu yg lebih sabar dan menyenangkan

Kegemaran saya membaca dan menulis mudah2n menjadi bekal saya untuk terus semangat belajar memperbaiki diri.

D. Tantangan di lingkungan rumah adalah

  1. Bahasa anak dan remaja yang kasar
  2. Beberapa tetangga yang kurang ramah

Bisa jadi saya dan keluarga dihadirkan di tengah lingkungan ini untuk menjadi pengingat bagi para anak2, dengan dekatnya saya dengan anak2 memudahkan saya untuk mengingatkan dan menasehati mereka secara lembut untuk berbahasa dan bersikap lebih baik.

Tetangga yang kurang ramah merupakan lahan dakwah untuk kita beri contoh bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap terhadap tetangga.

Lanjut Baca »

📚NICE HOME WORK #2📚

📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅

Bismillah. Setelah dua minggu dilewati kini saya sampai pada Nice Home Work Matrikulasi IIP kedua. Untuk tugas kali ini rasanya sulit untuk menuliskannya, terlihat mudah namun proses dan tanggung jawab di belakangnya amat besar.

Menjadi perempuan hebat, sempurna baik sebagai individu, istri maupun ibu bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh proses dan waktu. Dan tentu saja kita tidak akan pernah bisa menjadi Perempuan Profesional  jika kita sendiri tidak tahu indikator profesional itu seperti apa. Betul seperti yang disebutkan dalam materi Matrikulasi Kedua bahwa kunci dari membuat Indikator adalah SMART yaitu:
– SPECIFIK (unik/detil)
– MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
– ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
– REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
– TIMEBOND ( Berikan batas waktu)

Maka ini dia checklist indikator yang harus dapat saya lakukan agar bisa menjadi seorang Perempuan yang Profesional:
a. Sebagai individu

Hablu minnallah

Sebagai individu, tentu hal yang utama harus saya sadari adalah bagaimanapun saya adalah seorang hamba Allah, maka menjadi individu utamanya ialah menjadi hamba Allah yang baik, diantaranya yaitu:

Hablu minallah

  1. Shalat wajib tepat waktu, maksimal 15 menit setelah adzan
  2. Shalat Tahajud minimal 2 kali dalam satu pekan
  3. Shalat Dhuha minimal 3 kali dalam satu pekan
  4. Tilawah Quran tiap bada shalat  wajib
  5. Dzikir Pagi dan Petang
  6. Sedekah
  7. Senantiasa bersyukur atas segala nikmatNya
  8. Berusaha berbaik sangka akan segala takdirNya

Dan menjadi individu yang baik, selalu berkaitan pula dengan bagaimana menjadi bagian dari lingkungan maka individu yang baik bagi saya adalah

Hablu minnanas

  1. Senantiasa menyapa terlebih dahulu
  2. Banyak bertanya daripada bercerita
  3. Berusaha menjadi teman terbaik bagi siapa saja
  4. Tidak sombong
  5. Selalu berbaik sangka pada setiap orang
  6. Silaturahmi pada teman minimal sebulan 2x

b. Sebagai istri

Bukan sesuatu yang mudah menanyakan indikator yang diinginkan suami pada seorang istri agar suami bahagia. Sampai batas waktu suami tidak memberi jawaban apapun, akhirnya saya kira saja apa yang diinginkan suami berdasarkan kritik dan saran yang selama ini dilayangkan suami

  1. Selalu berpenampilan menarik depan suami, no daster dan rajin touch up, hehe karena suami orang visual jadi penampilan memang sering jadi hal yang dikritisi suami
  2. Menjadwalkan ke Salon minimal sebulan sekali
  3. Selalu tersenyum dan menyambut suami dengan baik
  4. Berusaha memakai kerudung segi empat kemana pun pergi, no kerudung instan
  5. Senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah
  6. Menjadi pendengar yang baik
  7. Bersyukur atas rezeki yang Allah titipkan lewat suami, No Ngeluh
  8. Membantu keuangan suami
  9. Mengatur keuangan keluarga dengan lebih baik
  10. Senantiasa membuat suasana rumah senyaman mungkin
  11. Menyiapkan menu harian yang enak dan variatif

c. Sebagai ibu

Anak saya, Raihan usianya masih 2 tahun jadi belum bisa diajak diskusi dan ditanyai mengenai indikator ibu yang baik menurut versinya. Maka seperti pula indikator sebagai istri, indikator sebagai ibu pun saya prediksi sendiri ^_^’

  1. Bersabar akan semua tingkah lakunya, saya yakin anak saya lebih menyukai ibu yang penyabar daripada ibu pemarah
  2. Mendengarkan setiap obrolannya dan berusaha fokus ketika Raihan mengajak ngobrol
  3. Memberi asupan gizi yang baik
  4. Tidak bermain gadget ketika Raihan mengajak bermain
  5. Mengajak Raihan bermain
  6. Menyiapkan DIY untuk Raihan bermain, minimal seminggu 3x, dari jam 9 sampai jam 12
  7. Mengajak Raihan jalan-jalan minimal dua minggu sekali
  8. Mengajarkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, misal berdoa dan mengaji
  9. Tidak bermalas-malasan ketika bersama anak

Mungkin ini adalah indikator sementara, mengapa saya katakan sementara karena saya rasa peran seorang wanita amatlah banyak, ini hanya sebagian kecil yang saya tahu. saya hanya berharap sekecil apapun peran saya, saya ikhtiarkan sebaik mungkin. Saya ingin menjadi sosok wanita tangguh yang mampu menularkan kebaikan baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.

semoga Allah senantiasa meridhoi tiap langkah kecil saya untuk berubah lebih baik, saya tahu saya tipe orang yang kurang bisa istiqomah tapi bismillah Allah pasti tahu niat saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. aamiin

Belajar Menjadi Ibu

Pada awalnya saya mengira pengalaman saya bertahun-tahun menjadi guru TK akan memberikan bekal yang cukup dalam mendidik anak saya kelak. Namun, pada kenyataannya saya merasa ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah tentang pendidikan anak usia dini, maupun kemampuan saya mendidik di taman kanak-kanak ternyata tidak seluruhnya membuat saya “lihai” mendidik putra tercinta.

Saya merasa, kembali memulai dari nol. Ternyata menjadi seorang ibu berarti siap menjadi seorang pembelajar. Saya paham sekarang mengapa ada ungkapan bahwa tidak akan kita dapatkan pelajaran menjadi seorang ibu di bangku sekolah.

Itulah yang membuat saya berkeinginan kuat belajar menjadi seorang ibu yang baik. belajar ilmu parenting. Saya merasa belum bisa mengelola hati dan mengelola waktu dalam mendidik anak. Kadang masih ada perasaaan bosan, marah, hampa dalam menemani buah hati. Naudzubillah, saya tidak mau semua zon dalam hati menjadikan saya ibu yang tidak layak.

Saya merasa harus belajar manajemen kalbu, mengelola hati. menumbuhkan semangat, rasa syukur dan rasa sabar ketika menjalani peran saya sebagai ibu. Menerima dengan ikhlas semua garis takdir yang telah Allah alamatkan kepada saya, berusaha berdamai dengan masa lalu. Karena ternyata menuntut ilmu haruslah dimulai dengan adab yang baik dahulu, salah satunya ikhlas dan membersihkan hati dari hal-hal buruk.

Untuk itu, strategi yang harus saya tempuh yaitu:

  1. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena Dia-lah yang menurunkan hidayah pada hati tiap hamba-Nya, tidak akan ada kebaikan tanpa kita libatkan Sang Pencipta dalam kehidupan
  2. Mengikuti kelas Matrikulasi dengan baik, menghayati dan berusaha mengaplikasikan setiap materi dengan baik.
  3. Membaca buku-buku positif baik berkaitan dengan ilmu parenting maupun ilmu bermanfaat lainnya
  4. Merencanakan pembelajaran bagi anak, terus mendengungkan kalimat dalam hati bahwa Gagal Merencanakan berarti Merencanakan Gagal
  5. Belajar dan terus belajar, baik dari seminar-seminar parenting, sharing dengan orang lain yang lebih pengalaman maupun membaca artikel-artikel terkait.
  6. Istiqomah dalam belajar, hal ini diperlukan karena peran sebagai ibu ialah peran seumur hidup yang hanya akan lepas ketika Allah memanggil kita